بسم الله الرحمن الرحيم
Ada beberapa kebiasaan yang di lakukan oleh orang yang terbiasa menulis. dan kebiasaan itu menjadi sebuah motifator juga buat kita untuk menulis. kenapa orang lain tidak sukar untuk menulis sedangkan kita masih sukar benar ya? Ini mungkin juga menjadi kendala bagi kita Tgk untuk menulis. sebenarnya ilmu itu sangat bermamfaat bila di tuliskan. tuliskanlah karena tulisan itu adalah warisan ulama kita.
Diantara yang biasa di lakukan, yaitu
1. Membaca. Ilmu dan ide banyak lahir ketika seseorang membaca tulisan lain. Sekarang ini sudah mudah untuk mengembangkan bakat dan hobby membaca. Apalagi di HP sudah ada aplikasi khusus yang di sediakan untuk membaca tulisan orang lain. Bacaan inilah yang menjadi masukan untuk menulis. lihat saja bagaimana seorang wartawan menuliskan berita di media opini dan artikel lain. Aktifitas menulisnya di bangun dengan membaca. Bahan di tulisan orang lain kadang dapat di kembangkan menjadi ide yang sangat brilian untuk di tuliskan lagi dengan teks yang berbeda tentunya.
Nah, begitu pula kita yang berada di dayah. dengan membaca literatur yang di wariskan oleh ulama dahulu maka dapat menulis hukum dan mengaplikasikannya lewat menulis. contoh metode klasik telah di tinggalkan oleh penulis ternama dalam islam. Imam Nawawi dalam konteknya yang singkat namun di pergunakan metodenya yang brilian sepanjang zaman. Rumusan tulisan beliau tidak akan lapuk di makan usia. Sampai kiamatpun tulisan itu tetap berguna.
kalau di perhatikan bagaimana beliau menulis. tentu tidak terlepas dari pada tulisan orang lain. Beliau mengikuti generasi sebelumnya dalam menulis. beliau mengembangkan ilmu yang telah bersemayam di dada untuk keselamatan umat hingga kita sekarang ini. Dari hasil tulisan ulama dahulu seharusnya kita jeli untuk meniru kebaikan yang telah di tinggalkan.
2. mengamati peristiwa. Manusia di berkan kesempurnaan di bandingkan dengan makhluk lain. Dengan adanya mata kita dapat melihat semua kejadian yang tertimpa. Malam dan siang hari terus berganti. Seiring pergantian waktu itupun kita melewatinya dalam keadaan peristiwa yang berbeda.
nah, peristiwa itu dapat kita tuliskan sebagai warisan kita kepada orang lain. Bila itu dapat berguna bagi orang lain sungguh ini sebuah amalan yang mulia. Apalagi peristiwa yang terjadi pada kita berbeda dengan peristiwa yang terjadi pada orang lain.
3. berimajinasi. Semua orang berbeda persepsi. Banyak sekali apa yang ingin di uratakan itu tidak di persembahkan dalam hidupnya. Dengan menulis baginya sebuah imajinasi sudah sempat di lukiskan. Tidak perlu lama yang penting adalah menulis.
Artikel keren lainnya:
1 Tanggapan untuk "Tak biasa menulis?"
bagaimana cara memposkannya
Posting Komentar