بسم الله الرحمن الرحيم
Kita lanjutkan dari tulisan kemarin ya sobat!.
Kemarin sudah menuliskan tentang balasan orang yang tidak membayar zakat. Ayooo siapa ingat, bagimana balasannya?. Didunia saja sudah nampak kengeriannya bagaimana kelak?. Nauzubillah min Zalik.
Zakat merupakan salah satu rukun islam. Sebagaimana Hadist Nabi: “Islam dibinakan atas 5 perkara;Membaca syahadah, mendirikan sembahyang, puasa dibulan Ramadhan, menunaikan zakat dan berhaji ke baitullah”. Orang yang mengingkari kewajiban zakat hukumnya kafir sebagaimana tertulis dalam kitab Bajuri hal 260.
Seperti kejadian pada masa khalifah Abu Bakar Shiddiq r.a. beliau memerangi orang yang tidak membayar zakat. Begitulah juga pemimpin kita sekarang hendaknya mengambil sikap tegas kepada orang-orang yang tidak membayar zakat. Kekayaan bangsa Aceh sangat banyak lewat padi/sumber makanan pokok. Sudah selayaknya pemerintah bertindak!.
Dalam kalangan ulama Muhaddisin sudah masyhur bahwa pada bulan Syawal tahun ke dua hijriah di wajibkannya membayar zakat. 14 Abad yang lalu hingga sekarang hukum membayar zakat masih berlaku tanpa ada mensohnya lagi sampai hari kiamat.
Ada pendapat sebahagian ulama bahwa zakat sudah ada sejak zaman Nabi Isa as. Sebagai bukti ada perkataaan “Ausani bis salah waz zakat”. Ternyata tertolak dengan bantahan ulama yang lain “maksud dengan zakat bukan zakat yang ma’ruf pada masa sekarang. Sebagaimana bukan maksud sembahyang seperti sembahyang pada masa sekarang.” Satu nama beda musamma.
Hikmah berzakat
1. Bertambah dengan sebab mengeluarkan
2. Bertambah harta dengan sebab doa orang yang mendapat jatah
3. Mendapat keberkahan yang banyak pada zakat
4. Mendapat banyak kebajikan
5. Membersihkan diri dari dosa
6. Imannya selalu sentausa
Senada dengan Nazam Aceh
Pang ulee padee bi zakeut
Pang Ulee amai jeumet tajak beut
Pang ulee zakeut meutamah harta
Pang ulee dosa beulee ta taubat
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Hikmah Zakat"
Posting Komentar