بسم الله الرحمن الرحيم
Membuka kitab kuning kita dihadapkan kepada beberapa persoalan penting yang sepatutnya diketahui.
Baiklah, disini saya ingin menukilkan apa yyang pernah ditulis oleh sebahagian ulama dulu tentang tatacara menulis kitab kuning.
Ada 4 hal yang perlu diperhatikan oleh pengarang kitab kuning, yaitu:
- Menuliskan Bismillah
- Menuliskan Alhamdulillah
- Menuliskan Salawat dan Salam
- Menuliskan Syahadah
Sedangkan dibalik 4 perkara yang wajib itu tersimpan tiga perkara yang sunat untuk di tuliskan. Yaitu:
- Menuliskan Identitas Penulis
- Menuliskan Nama Kitabnya, dan
- Menuliskan Maksud penulisan [Baraah istihlal]
***
Nah, apa yang telah saya tuliskan diatas bisa kita temukan langsung pada kitab-kitab yang diajarkan didayah. Semua kitab yang mu’tabarah ada menuliskan kewajiban saat mempublis kitabnya.
Mengapa menuliskan Bismillah, Hamdalah, Salah dan Salam itu wajib?.
Jawabannya: Karena dua alasan, yaitu:
- Karena mengikuti penulisan yang ada dalam Al-Qur’an, dan
- Karena berpijak pada Hadist Nabi Muhammad SAW. ”Tiap-tiap perbuatan yang baik bila tidak dimulai dengan Bismillah/Hamdalah kurang berkah.”
***
Semoga, apa yang kita kerjakan dapat selalu dibarengi dengan mengucapkan Asma Allah yang mulia ini. dan mudah-mudahan diberkati oleh Allah Yang Maha Rahman, Amin Ya Rabbal Alamin.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Tekhnik Penulisan Kitab Kuning"
Posting Komentar