بسم الله الرحمن الرحيم
Tiap pengikut ada pemimpinnya. Dan tiap pemimpin ada pengikutnya. Kalau tidak ada pengikut tidak dinamakan pemimpin dan kalau tidak ada pemimpin tidak ada penamaan pengikut.
Begitulah di Aceh kita sekarang. Sekarang ini ada enam pasangan calon gubernur. Dan pasti dari mereka ada pengikutnya masing-masing. Ada yang banyak dan ada yang sedikit. Sehingga ada baju berwarna warni. Sampai-sampai ada mobil yang diwarnai sesuai dengan warna pemimpinnya.
Kita juga dalam bermazhab ada pemimpin. Siapa pemimpin mazhab kita?. yaitu imam Syafi’i. Kita merupakan mukalli imam syafi’i. Dan beliau dinamakan mukallad.
Dalam keluarga juga ada. Tidak ketinggalan tentunya. Sang ibu menjadi wakil pemimpin. Sang bapak menjadi pemimpin. Keluarga dipimpin oleh seorang pemimpin rumah tangga. Negara dipimpin oleh pemimpin negara dan daerah dipimpin oleh seorang pemimpin daerah.
Pemimpin dan rakyat. Itulah realita.
Dalam kitab Nahu Juga ada disebutkan tentang masalah rakyat. Siapa rakyat dalam pembahasan ilmu Nahu?.
Ada 4 golongan rakyat dalam Nahu, yaitu:
- Naat
- Ataf
- Taukid
- Badal.
Keempatnya kompak. Tidak terjadi keributan. Setelah salah satu mereka menang dari tender. Tidak ada aksi pengeboman. Tidak ada pencegatan. Saling ancam. Bahkah tidak ada saling bunuh. Kok manusia tidak seperti ini ya?.
Dalam kitab telah disebutkan filsafat menjadi masyarakat yang baik. Pemimpinnya? Sudah tentu sangat baik.
Sekarang, Belum naik saja sudah tidak akur. Apalagi sudah naik jadi pemimpin. Astaghfirullah.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pengikut Setia Itulah Kita"
Posting Komentar