بسم الله الرحمن الرحيم
Nasehat Abu dalam pengajian jum’atan diawali dimenit-menit pertama pengajian. Cuma 3 nasehat yang beliau sampaikan. Menghabiskan waktu sekitar 15 menit. Selanjutnya sesi tanya lewat kertas yang dilayangkan ke meja Abu.
Nasehat penting ini beliau kutib dari kitab. Nasehat ini merupakan kunci dalam menjalani hidup didunia ini. ada tiga nasehat yang berkumpul semua ahli ilmu.
Nasehat Pertama: semua Ulama besar memegang amanah nasehat ini__Bila ada pertanyaan yang sukar jangan malu menjawab__tidak bisa. Buat apa malu kalau memang jawaban itu perlu di lihat kitab lagi. Abu bilang makna ”la adri ” adalah tunggu sebentar, perlu murajaah lagi kepada matan kitab.
Nasehat kedua: dipegang oleh ahli hikmah__bila didalam kumpulan orang jangan banyak bicara. Karena hikmah terkandung dari diam. Diam adalah emas. Karena bila benar orang bicara kita termasuk didalamnya sedangkan bila salah kita tidak apa-apa.
Nasehat ketiga: dianut oleh ahli kedoktoran__makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Faedahnya tidak akan pernah sakit semasa hidup dalam dunia kecuali sakit untuk mati.
Menyinggung nasehat pertama memang ini kunci bagi seorang Tgk. Hidup dikampung dipenuhi oleh bermacam problematikan. Jangan kedepankan menjawab hukum yang ragu-ragu. Lebih baik mengatakan kepada orang yang bertanya ”lon kureung meuphom” dari pada ”menerobos” jawab.
Ada orang bertanya—tugas kita menjawab; tahu/tidak tahu—kemudian melihat lagi kitab. Kalau hanya menjawab; tidak tahu tanpa melihat kitab lagi maka tidak ada penambahan ilmu bagi kita. Sia-sia juga hidup ini. makin banyak orang yang bertanya sebenarnya makin menambah defisa waktu kita untuk kembali melihat kitab.
Nah, ini merupakan pilihan. Apakah mau rajin melihat kitab didayah—nanti akan mudah kalau pulang kampung. Ataupun nanti saja lihat kitab—didayah enjoy aja dulu?.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pilih Mana, Susah dahulu pendapatan. atapun Senang Dahulu Susah Kemudian[?]"
Posting Komentar