بسم الله الرحمن الرحيم
Mengobati penyakit yang ada di tubuh bisa langsung ke dokter. Sebagai orang yang bertawakkal manusia juga di berikan kekuatan untuk berusaha mengobati. Obat sakit apapun di sediakan di apotik. Tinggal melakukan transaksi saja dengan apotekernya untuk mendapatkan obat yang di inginkan.
Tapi pernahkan kita menyangka kalau kita juga membutuhkan obat untuk penyakit batin. Bila islam tidak ada di negeri Aceh ini mungkin tidak ada orang yang mengatakan obat hati yang sesungguhnya. Bila negeri ini tidak di ajarkan dengan ilmu agama sungguh sangat mustahil orang mengetahui adanya penyakit hati. Dan masyarakatpun tidak tau harus meminta obat di mana. Makanya dayah mewakilkan diri dalam hal ini.
Imam AL-ghazali memberikan sebuah ramuan yang praktis untuk di ikuti. Dalam kitab Ihya Ulumuddin beliau mengatakan seseorang yang hidup di muka bumi ini menghadapi dua cobaan. Yaitu(1) berhasil sesuatu yang di kehendaki; dan(2). Mengikuti apa yang telah di takdirkan Allah swt.
Sebagai hamba allah swt manusia di wajibkan malakukan sembahyang, membayar zakat. Melaksanakan puasa di bulan Ramadhan dan melaksanakan ibadah haji bila ada kemampuan. Kesemua itu merupakan sesuatu yang telah di takdirkan oleh Allah swt kepada semua hambanya. Semua amalan kebaikan ada aturannya. Orang yang mengikuti takdir dari Allah tidak akan mengeluh dengan apa yang telah di takdirkan.
Obat semua jenis penyakit hati adalah mengikuti apa yang telah di wajibkan oleh Allah swt. ketentuan yang di berikan oleh Allah jangan di langgar. Kita di suruh melaksanakan sembahyang dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Sembahyang yang bagaimana? Tentu yang sesuai dengan syarat dan ketentuannya.
Perlu di garis bawahi, kekuatan yang berlaku di bumi ini adalah kekuatan dari yang maha pencipta Allah swt. apapun yang kita kehendaki tidak bisa mengalahkan Iradah Allah swt. Allah swt menghendaki teman kita pintar bukan urusan kita untuk membodohkannya. Patner kita kaya raya juga kita tidak mampu mengubah hidupnya dia jadi miskin. Teman kita punya keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah juga kita tidak mampu untuk menghancurkan kebahagiaan orang lain. Semuanya Allah swt yang atur.
Bila melihat teman punya Hp bagus seharusnya kita senang. Teman punya jam tangan yang mahal juga harus bahagia. Kebahagiaan teman juga kebahagiaan kita. Teman punya laptop baru seharusnya kita suka. Dan sebagainya.
Nah, bila orang lain senang kita juga senang ini menandakan volume darah masih stabil. Namun tatkala orang lain senang kita yang susah menandakan telah di serang oleh sebuah penyakit kronis bernama hasud. Penyakit ini tidak bisa di biarkan lama di dalam dada manusia. Makin lama penyakit ini malah bertambah parah.
Penyakit ini sangat parah lebih parah dari penyakit yang lain. karena bila sudah mati penyakit lain sudah tidak ada lagi. tapi bila penyakit hasut berada di dalam dada manusia ia akan hidup selamanya walaupun orangnya telah mati.
Menginginkan orang lain susah tidak di bolehkan dalam agama. Hati manusia harus di jaga dengan baik. Hasud merupakan musuh besar manusia. Hasud selalu menemani. Ia menjadi teman di kala sepi. Menjadi periang dikala keramaian. Ia akan memecah belah norma kebahagiaan dalam aturan islam.
Wawlahu a’lam
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pengobatan"
Posting Komentar