Dalam kitab di tuliskan berapa sifat yang wajib bagi rasul, ada tiga:
1. Shiddiq. maksudnya benar pada men_dakwakan risalah dan menyampaikan hukum. Adapun benar dalam perkataan, seperti: saya makan, telah pergi si Ali, saya sakit merupakan juzu’ (bagian) dari Amanah.
2. Amanah. Maksud dengan amanah adalah memelihara baik zahir maupun batin dari pada jatuh ke dalam perkara yang makruh dan haram. Baik dosa yang besar maupun yang kecil, baik di sengaja maupun lupa.
Dosa kecil ada dua, yaitu:
a. Dosa kecil yang keji. Seperti: mencuri sesuap nasi, mengurangi timbangan, ini karena merugikan orang lain.
b. Dosa kecil yang tidak keji. Seperti: melihat perempuan dan amrad dengan syahwat secara sepintas, karena tidak merugikan orang lain dengan sebab lihat saja.
3. Tablhigh. menyampaikan syariat kepada pengikut tanpa menyembunyikan sedikitpun apa yang telah di perintahkan kecuali yang di perintahkan untuk menyembunyikannya. Seperti keaiban seseorang yang di nampakkan Allah kepada para rasul.
Inilah sifat yang wajib pada rasul baik wajib A’kli maupun wajib Syar’i. Bilangan rasul tak dapat di hingga walau ada pendapat yang mengatakan nabi jumlahnya 124.000 orang dan rasul jumlahnya 313 orang/ 314 orang. karena ada firman Allah yang mengatakan Mereka tak terhingga. Tidak ada yang mengetahui kecuali oleh Allah sendiri
منهم قصصنا عليك ومنهم من لم نقصص عليك
Ketahuilah, sesuatu sifat yang wajib bagi Rasul juga wajib bagi Nabi kecuali sifat tabligh. Karena sifat ini Cuma wajib bagi para rasul. Nabi tidak wajib menyampaikan ajaran syariat, tapi mereka “wajib” menyampaikan berita bahwa mereka adalah Nabiyullah.
Rasul tidak pernah berbuat maksiat. Ini di istilahkan dengan ma’sum. Kejadian maksiat tidak terjadi sebelum di angkat sebagai nabi, walaupun waktu itu Mereka belum mengetahui yang mana yang tergolong kepada maksiat, kecuali setelah Nubuwah seperti keluarnya Nabi saat belum selesai dari pada sembahyang karena lupa. Tujuan nya adalah mensyariatkan hukum “lupa” saat sembahyang.
Rasul merupakan manusia biasa bukan jin dan juga bukan dari kalangan malaikat. Dalam ayat yang menyebutkan rasur dari kalangan malaikat maka maksudnya adalah utusan yang menyampaikan wahyu kepada para anbiya’ dan ini di katagorikan sebagai rasul yang logawi.Tak boleh yang jadi rasul orang wanita walau kata-kata insan mensyumuli kepada wanita karena kerasulan di syaratkan dengan sifat kelaki-lakian(zukuriyah).
Para rasul di utuskan kepada segenap makhluk. Yang mengutusnya mesti utusan Allah bukan di utus oleh selain Nya, seperti utusan raja. Maka kepada utusan tersebut tidak di namakan sebagai rasul pada hakikat.
Mereka di utuskan kepada manusia yang lebih umum dengan khususiat di berikan kitab, di turunkan syariat dan juga menjadi ”pemensoh” bagi sebagian syariat-syariat nabi sebelumnya. Khususiat ini tidak di dapatkan pada para nabi.
Ada tiga pendapat mengenai di utusnya rasul ini ke muka bumi, yaitu:
1. Ahli Sunnah. Mereka mengatakan bangkitnya rasur adalah yang jaiz(boleh) pada akal bukan wajib. Ini karena kebangkitan merupakan sebuah perbuatan dari pada perbuatan Allah. Sebagaimana di ketahui Allah tidak wajib berbuat baik (silah dan aslah) kepada manusia
2. Mu’tazilah. Kaum sesat ini mengatakan wajib di utusnya rasul kemuka bumi ini. mereka berdalih bahwa Allah wajib berbuat kebaikan kepada manusia sehingga tak mustahil bagi mereka pada zaman sekarangpun wajib ada rasul. Ini merupakan pendapat yang salah.
3. Barahimah. Kelompok ini merupakan cabang dari kaum mu’tazilah yang sesat. Mereka merupakan kelompok yang di bangsakan kepada ”barhaamin” para pembesar dari kelompok tersebut. Bahkan kelompok ini merupakan kaum kafirin berbeda dengan mu’tazilah yang sesat pula tapi kaum muslimin. Mereka mengatakan bahwa di utusnya rasul ke bumi ini mustahil terjadi, karena mereka mengutamakan akal pikirannya dalam melihat kejadian baik dan buruknya sebuah perkara.pengutusan nabi ini merupakan sebuah perkara yang membuat terikat dan capek (musyakkah) nya seseorang maka menurut akal mereka mustahil di bangkitnya rasul. Ini juga pendapat salah.
Wallahu A’lam Bissawab.
Artikel keren lainnya:
1 Tanggapan untuk "Sifat Rasul"
kenapa cuma ada 3 ?? sifat fathonahnya mana ??
Posting Komentar