بسم الله الرحمن الرحيم
”Apakah anda minder hidup dengan sedekah?.” inilah pertanyaan Abu pada pengajian pagi senin ini, 23-5-2011 . Jadi orang yang ada di Aceh ini hidup dengan penghasilan bermacam-macam. Tetapi bila dikatagorikan secara umum maka akan nampak pembahagian penghasilan tersebut. Yaitu: [1]. Penghasilan dari gaji, dan; [2]. Penghasilan dari sedekah.
Yang pertama rasakan ini adalah Abu sendiri. Makanya adalah surah ini disampaikan pada kami. Abu menanyakan ini supaya kami semangat mengaji. Jangan menyerah ditengah jalan. mengajilah dulu dengan giat dan yakin. Mengajarpun harus yakin. Karena kelak tidak akan sempat lagi menikmati indahnya mengaji dan mengajar seperti didayah MUDI.
Seperti pemandangan yang saya lihat. Guru-guru saya tidak hidup dengan gaji pemerintah. Namun hidup seperti penghasilan yang Abu tanyakan pagi ini. patutkan kita minder dengan tidak berkerja di permerintahan[?].
Konsep hidup kita: ”BANYAK UANG CUKUP UNTUK HIDUP, TAK UBAHNYA—TAK PUNYA UANGPUN DAPAT HIDUP.”
Namun, ada pandangan lain di seantero aceh. ada yang bilang mengaji didayah ”lama-lama” sekali. Padahal ini tidak ada masalah dengan penghasilan. Walaupun didayah tidak sempat mencari uang namun mencari ilmu itu tidak kurang dari mencari uang. Bahkan mencari ilmu untuk bekal didunia dan diakhirat lebih aula dari mencari finansial.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Dengan Ilmu tak usah minder"
Posting Komentar