بسم الله الرحمن الرحيم
Orang sekarang tidak banyak yang menulis. Siapa itu?, Ya kita lah. Masak orang lain!. Sangat jarang menulis didayah. Makanya perlu ditingkatkan potensi menulis para santri. Sebagai media mengekalkan ilmu dan juga mengetahui apa yang telah diketahui.
Banyak orang sekarang sudah mulai bekata lewat mulutnya bukan lewat tangannya.
1. Jikalau dirobah ini makan lebih baik
2. Jikalau ditambah ini maka akan menarik
3. Jikalau didahulu ini sungguh makin asyik
4. Jikalau dibuangkan ini pastilah Pasti surahnya.
5. lebih cocok surahnya begini dengan matan begitu.
Menulis ini bukan bermaksud mengejek. Tetapi ini adalah realita kita sekarang. Kalau kita ingin apa kita pelajari menjadi ilmu dimasa yang akan datang maka menulislah.
Syair bahasa Arab berbunyi [Dr. George M. Abdulmasih, Mu’jam Kawaid Logah Arabiyah, Maktab libanon, hal 318]:
إِنِّي رَأَيْتُ أَنَّهُ لاَ يَكْتُبُ إِنْسَانٌ كِتَابًا فِي يَوْمَِهِ إِلاَّ وَقَالَ فِي غَدَهُ:
لَوْ غُيِّرَ هَذَا لَكَانَ أَحْسَنْ __ وَلَوْ زُيِّدَ كَذَا لَكَانَ يُسْتَحْسَنْ
وَلَوْ قُدِّمَا هَذَا لَكَانَ أَفْضَلْ __ وَلَوْ تُرِكَ هَذَا لَكَانَ أَجْمَلْ
وَهَذَا مِنْ أَعْظَمَ اْلعِبَرْ
Menulislah, hai Tgk-Tgk sekalian!.
Motto: ”Hari ini kita tidak menulis surah, esok hari kita akan kehilangan surah.”
***
Sabtu, 24-4-2011
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kata-Kata Penyesalan Saat Tidak Menulis Surah"
Posting Komentar