بسم الله الرحمن الرحيم
Malam Rabu saya mendengarkan pengaduan singkat seorang santri buat temannya. Pengaduan yang dilakukan anak-anak sesamanya. Mendengarpun menjadi terangsang untuk mempertajam lagi bicara mereka. Luluh lantak hati ini dalam perkembangan.
Rupanya zaman sekarang ada jug guru yang tidak ada bicara didalam kelas. Malu berbicara dan mungkin kadang tidak mau berbicara. Sehingga waktu ujian anak-anak saya mengeluh. Saya mendengarkan langsung saat mereka usai melakukan pengajian malam—ujian.
Anak-anak menginginkan agar ada yang membetulkan. Apabila mereka salah membaca kitab ujian maka harus dibetulkan. Suka sekali anak-anak kalau dibetulkan, rupanya.
Saya tidak menyangka dapat mendengar keluhan ini. Saya sedang berada diruangan mudabbir sedangkan anak-anak berbicara diluar tirai. Jadi keluhan mereka dapat terdengar dengan seksama.
Saya menangkap ada dua guru yang menyuruh mereka baca panjang. Guru Tersebut Cuma menyimak saja. Tidak ada bicara dan kata. Ini adalah pengakuan seorang anak untuk seorang guru.
Bagi saya seorang guru dapat merasai bagaimana keinginan mereka. Namun kalau saya didalam kelas mungkin akan demikian juga. Ini karena modal untuk membetulkan sangat mahal. Sehingga untuk mendapatkannya sangat sukar dizaman sekarang ini. Apa anda mengerti maksud saya Tgk?.
Makanya jangan malas muthalaah kitab. Baca kitab dengan teliti. Jangan sepelekan kitab. Beginilah mereka mengeluh kepada kita yang tidak bisa kitab. Bagaimana kita bisa membetulkan kalau tidak bisa. Kita berlindung kepada Allah swt dengan keilmuan kita.
Jadikanlah pengalaman orang lain ini sebagai bahan instrospeksi diri. Saya sendiri sangat tidak bisa kitab. Bagaimana kalau hal ini terus berkepanjangan. Ya, Allah tunjukilah kami kejalan yang lurus dan benar. Amin ya Rabbal A’lamin.
***
Catatan Rabu, 2 M/ 8-12-2010
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Siapkan Segala Kemampuan Untuk Muthala'ah"
Posting Komentar