بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam kitab Lataiful Isyarah terdapat sebuah tulisan—penting untuk diamalkan. Tulisan ini bisa dikatagorikan sebagai nasehat, Arahan kejalan kebaikan. Modal utama pembelajaran pengenalan. Orang__kenal__dengan orang__tidak kenal__berbeda dalam tingkatan motifasi. Pembekalan ilmupun disela-sela menjadi menarik.
Semangat belajar akan bertambah bila santri mengenal pokok-pokok apa yang telah dipelajarinya. Diantaranya. Nama pengarang. Ini sangat penting untuk kebangkitan kegemaran ”memuthalaah” kitab lebih lanjut.
PERINGATAN: ketahuikanlah nama-pengarang kitab, cari biografinya.!
Bila ditulisakan dalam sebuah tulisan tentang biografi para ulama dahulu tentu dapat menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Ingin saya menuliskan biografinya penulis kitab yang belajar didayah. Tetapi entah kapan hal ini bisa terealisasi dengan baik. Cuma keinginan saja dulu sudah ada, belum cukup hingga disitu, Tgk.
Biografi ulama sangat penting mengingat sekarang banyak anak-anak didayah tidak mengenal pengarang kitab yang mereka pelajari. Sangat tidak etis bila kitab beliau kita pelajari sedangkan beliau tidak kita kenal. Sebaiknya bertemu dengan seorang presiden tentu harus mengenal dulu siapa presidentnya. Apalagi ini adalah ulama yang tidak pernah pensiun sepanjang masa.
Tidak mengenal sama juga tidak memupuk dan menyirami. Bila tanaman tidak disiram maka dia akan layu. Begitu pula semangat untuk mengaji. Bila tidak disirami dengan biografi pengarang maka semangat mengaji akan layu. Sungguh tidak diharapkan ini terjadi!.
Sebagai salah satu etika mempelajari ilmu agama adalah mengenal siapa pelopornya. Mengenal siapa pengarang kitab yang dipelajari tersebut. Untuk menambah keintiman kita dengan beliau dalam hal menerima pelajaran-pelajaran agama dari musannif rahimallahu an’hu.
Menjadikan pengarang sebagai awal pijakan untuk mengetahui. Setelah itu akan diketahui ilmu yang diberikannya. Pijakan pertama berlandaskan kepada pengenalan. Langkah kedua bersemayam ditingkatan pendalaman.
Jangan pernah merasa bioragrafi seorang pengarang itu tidak penting!. Aneh bin ajaib bila tidak mengenal tetapi cinta. Cinta dimulai dengan sebab pengenalan. Orang yang cinta tidak mungkin tak kenal. Sudah pasti cinta karena kenal. Maka kenalilah pengarang kitab lebih dahulu untuk mencintai-Nya.
***
Catatan Selasa, 30-11-2010
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Penting: Biografi penulis kitab"
Posting Komentar