بسم الله الرحمن الرحيم
Waktu malam terasa singkat kalau kita ada aktifitas. Misalkan saja malam itu di isi dengan belajar maka sungguh sebuah hal yang amat menyenangkan di dapatkan oleh seorang santri. Dalam kitab ta’limul mutaallim di jelaskan bahwa malam itu panjang jangan di putuskan dengan tidur anda. Dan hari itu panjang juga jangan di putuskan dengan angan-angan.
Waktu malam di dayah amatlah bermamfat. Malam setiapnya ada pengajian rutin pada Tgk. Kalau Tgk tidak ada di tempat saja tidak ada pengajian selebihnya kalau beliau ada di tempa pengajian tetap saja berlangsung. Ini merupakan sebuah keindahan malam-malam di dayah.
Di sadari ataupun tidak malam itu akan berhujung pagi juga. Malam ini tidak sama dengan malam kemarin. Malam esok juga tidak di ketahui apakah aga mengaji pada Tgk ataupun tidak. Semua ini adalah inti yang dalam terkandung padanya. Entah kapan pagi itu akan bersama. Pagi itu pasti ada tapi waktunya hanya Allah swt yang tahu.
Namun, sebelum pagi tiba apa persiapan malam hari untuk menyambut pagi. Cerahnya pagi tergantung dari malam yang di lalui. Bila malam mendung dan mencekam maka pagi juga akan mendung dan tambah mencekam. Sungguh ironi bila sebuah pagi cerah karena malam yang cerah. Sebaik apapun malam namun ia tetap hitam kelam. Menakutkan dan tidak bercahaya sama sekali. Berbeda dengan siang.
Bagaimanakah kehidupan kita kelak. Apakah siang dengan kecerahan ataupun akan beranjak malam? Dalam sebuah revisi menemukan bahwa orang yang menggutamakan kehidupan dalam ilmunya dia tidak akan mendapatkan hidup seperti malam. Bahkan sebaliknya hidupnya bagai mentari yang baru terbit. Indah saat di pandang dan punya masa depan yang cerah.
Belajarlah di malam yang tenang. Seperti itulah gambaran kehidupan. Manusia tidak menginginkan kegelapan tetapi mereka menginginkan kebaikan. Kalau mereka berada di tempat yang gelap sekalipun tetap malam adalah hari. Mereka ingin menghiasi malam dengan sang bulan tetapi tidak di ketahui kapan itu akan terpenuhi. Mereka ingin agar kehidupan tidak sekelam malam tetapi susah payah dalam belajar tidak di cari. Ini tidak akan mungkin siang berobah kalau malam tidak bergulir. Tidak mungkin kang ada kejadian kalau malas selalu berair.
Orang yang ceria dengan kehidupannya bukan orang yang dulunya malas. Mereka merasakan kehidupan setelah berusaha. Usaha merupakan pangkal utama bagi cerahnya kehidupan. Kejayaan seorang toke juga karena kerja keras di waktu malam. Kerja itu mengakibatkan sebuah perjalan penting bagi dia untuk berobah dari tidak jaya menjadi orang yang jaya. Kejayaan tidak di dapat dengan sendirinya tetapi kejayaan di dapat dengan cita-cita dan usaha. Maka, jadikan malam itu sebagai pintu untuk menujuk kepada keindahan pagi, kecerahan masa depan seorang Tgk hanya tergantung pada belajar dan belajar. Jangan sia-siakan umur tampa belajar karena belajar akan menghapus kesia-siaan.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "MALAM."
Posting Komentar