بسم الله الرحمن الرحيم
Ketika kita keliling di seputar rumah tanpa terasa sebuah ide kita temukan. Ini bisa di sebutkan tanpa terasa karena memang kita tidak mengharapkan dan menanam ide ini supaya muncul ke permukaan. Ia datang sendiri tanpa kita undang dan tanpa kita ajak. Nah, ketika ia datang kita sebagai tuan rumah tentu saja bermacam ragam. Ada yang menyambutkan dengan berbagai persiapan dan ada juga yang menganggapnya sebagai orang yang lewat saja sehingga tidak mempersiapkan sesuatua.
Nah, begini pula prinsip ide yang keluar dari kepala kita. Anda sebagai seorang pelajar tentu merasakan ide itu datang dengan cepat. Kadang tidak tergores di perasaan untuk menuliskan apa yang di kehendaki. Kandang juga tidak ada unsur pelaksanaan untuk menyemaikannya dalan sebuah tulisan. Model inilah yang penulis maksudkan dengan menulis diam dan ide itu berjalan.
Misalkan saja ketika berada di balai banyak sekali surah Tgk yang beliau paparkan kepada kita. Ada berupa nasehat, penjelasan hukum, ide cemerlang beliau untuk di apresiasikan di zaman sekarang, kemudian cara merajud kebahagiaan, semangat dan banyak sekali pengalaman yang lain yang mungkin saja kalau di tulis maka akan menghasilkan sebuah ilmu yang berkembang.
Upaya untuk mengumpulkan apa yang telah di sampaikan oleh Tgk sangat jarang di lakukan. Maka dengan semangat kita menulis mudah-mudahan terjadi sebuah pendidikan yang humaris dan bebobot. Menulis menjadi pegangan kita sendiri sebagai palajar. Menulis juga menjadi referensi dalam menyibakkan sebuah masalah baru yang belum terkuak. Sama juga dengan menulis dapat mengandalkan komunikasi antar pribadi kita dengan ide kita sendiri.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Menulis diam ide bejalan"
Posting Komentar