بسم الله الرحمن الرحيم
Menjawab tantangan zaman memang sangat susah. apalagi cuma dibekali oleh ilmu dan pengalaman yang seumur padi. tetapi perlu juga menuruti dan mencontoh beberapa pesan yang ditinggalkan oleh guru-guru kita dahulu. katanya: "menjawab Agama kepada orang yang kurang mendalam di bidang agama dengan metode ilmu mantek."
ya, jangan dijawab. tetapi di putar/di "akas" kembali pernyataannya menjadi sebuah pertanyaan.
subhanallah, barang siapa yang "raseh" dalam ilmu mantek maka mantaplah keyakinan ilmunya. dan juga barang siapa yang bisa ilmu mantek maka seluruh sanggahan negatif terhadap agama akan tertolak dengan jawabannya.
berikut contohnya_____:
Anti syariat : "Duduk tidak ngangkang" tidak ada dalam syariat.
Alim : Duduk ngangkang juga tidak ada dalam syariat. jika sama2 tidak ada ya boleh saja seorang imam bikin UUD.
Anti Syariat : Duduk tidak ngangkang menimbulkan tidak nyaman dan membahayakan keselamatan.
Alim : Tidak pernah saya dengar orang mati gara2 duduk tidak ngangkang, bahkan sebaliknya.
Anti Syariat : Tidak pernah ada dalam hukum adat aceh
Alim : Tiba2 anda kok ingat masalah hukum adat aceh, duduk
ngangkang lebih2 tidak ada. atau anda mau bwa adat amerika dan belanda ke
sini ?
Anti Syariat: Masih banyak yang perlu dibenahi, misalnya ekonomi.
Alim : Ya, kalau masalah isi perut memang anda jagonya. maka tak
salah jika apa yang keluar dari pikiran anda sama dengan yang keluar
dari perut.
Anti Syariat : Walikota lhokseumawe "ngeres"
Alim : Aduh, ketika nabi mewajibkan tutup kepala bagi perempuan, apakah itu juga berarti nabi "ngeres" ?
Anti Syariat : itu kan masalah kecil, masalah besar aja belum diatasi. (tutup aurat)
Alim : Syariat islam dulu dimulai dari yang kecil dulu. bukan banjirnya yang di hadang tetapi penjamah kayu di hutan yang dilarang tebang hutan sembarangan.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Contoh Ilmu Mantek"
Posting Komentar