بسم الله الرحمن الرحيم
Program Abu kedepan: ilmu sampai ke Kelambu bukan hanya di dalam kitab. Karena sekarang ini orang sudah mulai bosan dengan televisi. Ditayangkan tiap hari problema politik yang tidak pernah habis. Gayus tambunan, Enjelesa sodahk. Masalah gubernur Aceh. Irwandi. Dll.
Yang penting droeneh beuneuteumuleh, supaya ilme bukan hanya sinoe di MUDI. inilah inti kalimat yang saya tangkap dari syarahan Abu, hari Rabu, 21-3-2012.
Beliau menceritakan tentang bagaimana seorang yang menuliskan kitab bahasa Arab. Dan disampulnya dituliskan dengan bahasa Jawi. Sehingga hampir salah baca. ’Mimma Huwa’. Padahal maksudnya adalah ’Memahami”.
Waktu Abu koreksi supaya dimudahkan saja dengan bahasa Indonesia. Maka jelas penulis tersebut. Untuk apa kita tulis dalam bahasa kita. supaya tidak hilang bahasa jawi maka dituliskan dengan bahasa jawi, jelas beliau.
Tetapi menurut abu bahasa boleh apapun. Bahkan lebih baik dengan bahasa indonesia penguraiannya. Karena memudahkan si pembaca untuk dapat memahami isi kitab dan surah-surah peninggalan ulama dahulu yang sudah langka.
Ilmu, Amal dan Nasyru. Inilah yang penting untuk direalisasikan. Setelah diajarkan ilmu yang ada didalam kitab kuning. Maka sebagai penyempunaannya adalah dengan mengamalkan. Setelah diamalkan diteruskan lewat menyampaikan ilmu kepada khalayak ramai.
Bahkan dengan media jejaring sosialpun bisa.
***
Banyak sekali surah-surah penting dalam mengaji. Sehingga kita bisa menilaikan apakah kita berada dipihak yang benar ataupun kita berada di pihak yang salah.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Rajinlah Menulis Yang Bermamfaat"
Posting Komentar