بسم الله الرحمن الرحيم
Tiap hari mempunyai hari tertentu. Dan hari itu dimuliakan kepada para nabi dengan nabi yang tertentu pula. Sehingga khususiat para Nabi dihari-hari yang telah ditentukan menjadi hari yang mulia.
- Dimuliakan Nabi Musa as dengan hari Sabtu
- Dimuliakan Nabi Isa as dengan hari Ahad
- Dimuliakan Nabi Daud as dengan hari Senin
- Dimuliakan Nabi Sulaiman dengan hari Selasa
- Dimuliakan Nabi Ya’kub as dengan hari Rabu
- Dimuliakan Nabi Adam as dengan hari Kamis; dan
- Dimuliakan nabi Muhammad saw dengan hari Jum’at.
Kita sebagai umat Nabi Muhammad juga merupakan hari yang mulia hari jum’at. Beribadah digandakan pahala. Bahkan bila mati hari jum’at diringankan azab didalam kubur. Dan menjadi tanda orang yang mulia mati pada hari Jum’at.
Hari jum’at merupakan sayyidul ayyam. Kalau negeri punya raja. Kalau brunai Darussalam punya raja. Maka hari Jum’at adalah raja hari-hari yang lain. “innal jum’ata sayyidul ayyam.”
Dah, hari jum’at juga mernjadi hari berhajinya para orang fakir miskin. Haji asghar bagi orang-orang yang tidak mampu melaksanakan haji. Berbahagialah dengan hari mulia ini.
Hari Jum’at lebih penting lagi adalah hari yang mempunyai satu waktu istimewa. Waktu diistijabahkan doa. Waktu diantara sesudah asar dan terbenam matahari. Semoga kita termsuk didalamnya.
‘Rabbana Atina fid dunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina a’zabannar.’ Amin Ya Mujibus Sailin.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Hikmah Penciptaan Hari"
Posting Komentar