بسم الله الرحمن الرحيم
Hidayah?. Bukan nama majalah yang dimaksudkan disini. Bukan pula nama toko buku dan bukan pula nama sebuah komplek perumahan. Sebenarnya apa itu hidayah ya?.
Mari kita lihat dalam kitab AL-Mahalli halaman 5 yang dituliskan oleh Syekh Kalyubi. Yang maksudnya adalah kitab Kalyubi.
Hidayah itu sangat banyak. Tidak tertentu jumlahnya. Kita mengerjakan sesuatu kebaikan dinamakan hidayah. Kita bersedekah juga gara-gara hidayah. Kita menulis juga karena hidayah dari Allah swt. Semua perbuatan yang baik itu sumbernya dari Hidayah Allah SWT.
Namun, walaupun demikian__hidayah secara global dikatagorikan kepada empat macam pembahagian, yaitu:
- Sehat akal pikiran dan anggota zahir dan batin. Kita diberikan kekuatan sehat pikiran sehingga dapat berpikir. Dengan pikiran kita dapat menulis. Maka kita juga namanya telah dihadiahi hidayah oleh Allah SWT. Sepantasnya kita bersyukur atas hidayah yang diberikanNya. Begitu juga dengan anggota zahir kita dapat menulis. Dapat membuka internet sehingga apa yang ada diinternet dapat kita serap sebagai ilmu. Ini juga tidak luput dari hidayah Allah SWT. Sungguhnya nikmat itu bernama hidayah.
- Dapat membedakan yang benar dan kebatilah, berguna dan kemudharatan. Memakai jasa interner tidak ubahnya seperti lembaran uang 100 ribu. Ada gambar pahlawan dan ada gambar rumahnya. Kadang walaupun setiap hari kita pegang uang tersebut kita kurang dapat memastikan gambar siapa dan bagaimana secara detailnya. Nah, kita dalam memegang mata uang yang tertulis kebathilan dan kebenaran harus benar-benar jeli. Jangan sampai dengan mata uang kebathilan kita membeli. Akhirnya harta yang bathil akan mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Rusaklah kita nantinya. Makanya diterawan dulu sebelum memberi, di raba dan di lihat dulu mata uang betul/salah. Insya Allah kita akan dapat hidayah.
- Turunnya Rasul dan bersama dengan kitab sucinya. Ini merupakan sebuah nikmat yang paling besar. Walaupun kita tidak hidup lagi bersama Rasulullah SAW. tetapi kita masih bisa menyeruput ajaran islam melalui peninggalan ulama-ulama dahulu kala. Ulama yang masih bersih dengan sifat-sifat Rasulullah. Kita sekarang tidak ada lagi Rasul, namun ada pengikut Rasul. Ada ulama yang menunjuki jalan rasul. Maka bila kita masuk dalam asbab ini insya Allah kita akan mendapat hidayah Allah swt.
- Terbuka hijah hati sehingga terbuka hakikat sesuatu bentuk. Ini khusus pada makam/tempat yang paling mulia disisi Allah SWT. Kita hanya mengetahuinya saja lewat isi surah-surah kita. para aulia Allah SWT telah dapat melihat alam Supranatural lain secara hakikat. Bukan yang dibisikkan oleh syaitan/jin. Namun langsung datangnya dari Hidayah Allah swt.
Kita mengharapkan hidayah dari Allah swt. Amin Ya Ar-Hamar Rahimin.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Hidayah Dari ALlah"
Posting Komentar