بسم الله الرحمن الرحيم
Sebuah hp berbunyi kecang. Semakin lama bunyinya semakin keras. Nada dering tersebut membuat penggunanya menekan tombol khusus. Tak berapa lama hp langsung berada ditelinga dan keluar sebuah ucapan_hallo, hallo...!
Umat islam ada ucapan khusus. Ucapan ”selamat sejahtera” kepada orang lain. Ucapan ini bukan hanya sebagai lafadh saja. Ajaran islam memandang juga kepada tujuan dan maksud dari pengucapan sebuah lafadh. Sebuah lafadh yang memintakan kesejahteraan dari Allah swt.
Dalam kitab Ianathut thalibin 4:186 menyatakan pendapat syekh Al-Hulaimi. Beliau mengemukakan tentang alasan sunat memberikan salam dan wajib menjawab salam. Alasannya karena asal salam ada 2, yaitu: [1]. Aman; dan [2]. Doa keselamatan.
Dua orang yang memberikan salam, orang yang pertama merasa aman dari orang orang kedua. Orang yang kedua juga harus merasa aman dari orang yang pertama. Maka bila salah seorang memberikan salam wajib menjawab_jangan diam saja.
Orang yang pertama menyatakan bahwa dia selamat dari saudaranya. Dia aman dari gangguan saudaranya[yang disalami]. Begitu juga saudaranya menyatakan aman dari orang yang telah mengakui keamanan diri. Dia tidak terganggu dan juga orang lain tidak akan mengganggunya.
Contoh lain pada upacara bendera. Sang pemimpi upacara melapor kepada pembina upacara__Upacara siap dilaksanakan!. Sedangkan pembina memberikan peluang untuk pelaksanaan acara__Laksanakan!. Keduanya saling memberikan pengamanan.
Lafadh salam ada 2, yaitu : [1]. Assalamu A’laikum; [2]. Salamun A’laikum. Yang lebih afdhal pada lafadh ”serah” dan ”kembali” salam dengan memakai lafadh jamak. Juga yang lebih afdhal mengucapkan dengan semua lafadh hingga sempurna.
Dalam musnad Ad-darimi dan sunan Abi Daud dan sunan turmizi. Dari Umrani bin Husaini ra. Datang seorang laki-laki kepada nabi saw. ”Assalamu alaikum” katanya. Maka nabi menjawab seraya berkata ”sepuluh.” datang orang kedua mengucapkan ”Assalamu A’laikum Warahmatullah.” nabi menjawab dan mengatakan ”Dua puluh.” tidak berapa lama datang orang ketiga seraya mengucapkan ”Assalamu A’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh.” nabi menjawab dan mengatakan ”tiga puluh.” kemudian terakhir datang seorang laki-laki mengucapkan ”Assalamu A’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh Wamaghfiratuh.” Nabi menjawab dan mengucapkan ”empat puluh.”
***
Catatan Senin, 23-11-2010
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Berikan Salam"
Posting Komentar