بسم الله الرحمن الرحيم
Guru saya di MUDI mesra di panggil dengan Tgk. Guru saya di STAI-A di kenal dengan Dosen. Guru saya di sekolah di panggil dengan Bapak. Semuanya punya peranan yang terpenting dalam mencerdaskan saya, membimbing saya dan menunjukkan saya ke jalan kebaikan. Siapakah yang lebih mulia di antara semua guru saya? Yupz, benar sekali, yang paling mulia adalah Tgk. Beliau yang telah mengajari saya ilmu agama yang sangat mulia dari semua ilmu yang lain.
Maaf, bukan maksud hati untuk mengatakan guru yang lain tidak berguna. Semuanya berguna namun punya kegunaan masing-masing tentunya. Bagaikan ibarat sebuah emas ia punya kegunaan yang lebih mulia dari pada Honda biasa. Emas walaupun tidak lari kencang mengejar dunia namun dia merupakan benda mulia yang amat berharga. Walau Tgk tidak ada apa-apa namun beliau lebih utama.
Jasa guru agama di MUDI tidak dapat saya lupakan. Jasa itu telah tertanam erat di dalam lubuk hati saya yang paling dalam. Saya bermohon kepada Allah swt supaya di berikan kekuatan dan kesempatan kepada guru-guru saya di MUDI untuk menggapai cita-citanya.
Jasa yang paling utama adalah jasa dari Syaikhi Masyayikhina Abu mudi. Dengan adanya beliau saya dapat menempatkan umur dalam dayah untuk belajar. Walaupun saya bukan orang pintar tetapi Abu MUDI merupakan orang terpintar di Aceh ini. Seorang hamba Allah swt yang telah mencetak Aceh ini menjadi Aceh yang bermartabat di mata dunia.
Walaupun anak-anak Aceh tidak begitu mengenal Abu Mudi tetapi hatiku tetap terpaut pada Beliau. Beliau adalah pewaris para Nabi. Beliau adalah pembuka mata hati ummat untuk menuju ke jalan Ilahi Rabbi. Masa pemilihan gubernur sudah dekat. Rasanya seorang pemimpin akan pudar tanpa adanya ulama. Lihat saja bagaimana jasa ulama dalam menjadikan Aceh ini menjadi negeri yang makmur sentausa!.
Jayanya suatu negeri itu bukan karena pejabatnya yang pintar. Bukan juga karena gubernurnya yang bertitel insinyur, tetapi jayanya sebuah negeri itu adalah berkat ulamanya. Kalau pemimpin di Aceh ini tidak sok pintar, rendah hati tentu Aceh akan berjaya di masa kini. Tetapi bila pemimpin-pemimpin Aceh terlalu sok, sombong dan menelantarkan ilmu agama maka tunggulah akibatnya.! []
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sebuah jasa yang tak terlupakan"
Posting Komentar