بسم الله الرحمن الرحيم
Ada enam orang para Ambiya yang Allah Swt berikan mengucapkan Alhamdulillah, Lafadh yang terdapat di awal surat Al-fatihah. Diantaranya:
1. Nabi Adam as
2. Nabi Nuh as
3. Nabi Ibrahim as
4. Nabi Daud as
5. Nabi Sulaiman as
6. Nabi Muhammas Saw
Inilah kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad. Ayat yang sangat istimewa yang hanya sebahagian para Anbiya saja yang mendapatkan keistimewaan yang di berikan Tuhan. Dengan adanya ayat ini adanya bukti kemulian yang diperoleh dari Ambiya yang lain.
Dengan mengucapkan Alhamdulillah maka Allah akan menambah nikmat yang telah di berikan menjadi nikmat lain yang lebih baik dari nikmat yang duluan ada. Ini bukti seseorang mensyukuri apa yang telah di berikan oleh sang pencipta. Semakin dibacakan maka nikmat akan selalu di tambahi oleh Allah Swt. Karena Allah memuliakan orang yang mau mensyukuri nikmat yang telah di berikan.
Ketika diucapkan oleh si hamba pujian kepada Tuhan maka Tuhan mengatakan ”hambaku telah memuji Aku”, sebagaimana yang tertulis dalam kitab khazinatul asrar.
Orang yang mau mengingat nikmat yang di berikan Allah pasti tidak akan meninggalkan apa yang menjadi dekatnya seorang hamba yang hina dengan Rabbinya.
Penampakan pujian hamba ini boleh dengan tiga cara:
1. Kauli
Kebenaran yang Allah turunkan kepada lisan para Ambiya adalah mengucapkan syukur dengan lisan yang telah Allah karuniakan sebagai bukti syukur sihamba kepada ilahinya.
2. Fi’li
Ini adalah bukti syukur sihamba atas apa yang telah diberikan dengan melakukan ibadah kepada Tuhan. Karena sebagaimana syukur yang di wajibkan dengan lisan begitu pula di wajibkan mensyukuri segala nikmat dengan perbuatan anggota.
3. Halii
Ini adalah tingkatan yang menggunakan hati dan rohani siinsan . pelaksanaan yang sangat tidak tampak dengan kasad mata. Ini berbeda dengan pelaksanaan syukur dengan perbuatan anggota dan pengucapan dengan lisan.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kelabihan Alhamdulillah"
Posting Komentar