بسم الله الرحمن الرحيم
Sebuah sisa yang terabaikan kalau tidak diberikan haknya sebagai mayat. Ini merupakan sebuah hal yang penting dalam islam untuk pengurusan mayat. Maka, tidak salah kalau Nabi mengatakan kepada ummatnya dalam sebuah hadist bahwa siapa saja yang tidak melakukan salawat kepada Nabi maka seperti orang yang tidak di berikan kewajiban ketika meninggal.
Kok ada kegiatan demikian ya? Ya itulah keistimewaan manusia. Manusia punya ”khususiat” di bandingkan dari pada binatang. Kalau binatang ketika mati tidak perlu di mandikan dan di sembahyangkan. Itulah kemuliaan manusia. Ehhh, ada lagi lhooe, apa ya??
Manusia tidak bisa di makan. Padalah daging manusia lezat kali. he..he..he. Buktinya ada ”mangat” yang terletak di tubuh insan. Lezat kalau bahasa acehnya ”mangat.” kan...!
Jijik makan daging saudara kita sendiri. Apalagi harus makan daging sendiri. Tapi apa hendak di kata kalau generasi manusia sudah kecanduan dengan sabu-sabu dan narkotika. Ketika sudah mencapai taraf kecanduan narkotika tidak anyal lagi kalau berani menggores daging sendiri untuk menghisap darah sebagai ganti sabu-sabu alias esES.
Ketika menghisap darah bukan berarti darahnya seperti darah manusia yang normal melainkan darah yang sudah terkombinasi dengan nikotin narkotika. Bagaimana kalau tindakan ini sampai ketingkat makan daging sendiri? Sebuah hal yang tidak di inginkan oleh semua manusia.
Zaman sekarang minum darah, makan daging sendiri sudah jadi tren ya? Walau belum begitu muncul tapi sudah ada berita miring tentang itu. Takut sekali kalau demikian terjadi pada jiwa kita muslimin(termasuk muslimat).
Menjauhi narkoba dan berdoa itu tugas kita insan muslimin. Tanpa menjahui tidak mungkin benda haram itu akan lari sendiri dari kita. Bukankah kita punya akal untuk berpikir? Afala ta’kilun?
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Nakoba, tuk dijauhi"
Posting Komentar