بسم الله الرحمن الرحيم
Tiba-tiba saya tertegun sejenak membaca sebuah tulisan berjudul ”Ketika pengojek wanita dan foto-foto pra-wedding Diharamkan.”
Bagaimana tidak, dalam tulisan ini seolah memprotes hukum haram yang telah di ”Taklifkan” kepada setiap ”mukallaf.”
Dimana Letak keimanan, takut dan menjunjung tinggi perintah Allah swt ? Allah swt telah mengatur semua rezeki kita.
Penulis itu seolah membantah fatwa FMPP (Forum Musyawarah Pondok Pesantren Se-Jatim) atas haram artis muslimah memerankan peran nasrani dalam film. Penulis tersebut beranggapan kalau tidak berperan bagaimana menghidupi keluarga mereka. mereka butuh uang untuk hidup. Sama halnya dengan tukang ojek wanita. ”mencari uang di zaman sekarang adalah sesuatu yang sulit dan adalah kesalahan besar seorang wanita tidak menghidupi anak-anaknya bila keadaan ekonomi tidak mendukung, misalnya suaminya sudah pensiun atau meninggal” tulisnya.
Itulah hukum Allah swt. Apa yang baik bagi kita belum tentu dalam ilmu Allah baik. Wanita adalah tiang negara. Baiknya wanita akan makmur sentausalah negara. Dan sebaliknya.
Tulisan itu mendobrak haram tukang ojek wanita, rebonding wanita yang belum bersuami, Cat rambut (model rasta), yoga, foto pra-wedding. Catatan hitam tersebut menuliskan pikiran matangnya seolah yang mengharamakan itu semua adalah FMPP bukan Allah swt. karena FMPP tidak berpikiran matang ketika mengharamkannya.
Alhamdulillah. Enak ya hidup di Aceh..!!! Problema demikian masih minim terjadi. Mudah-mudahan kita termasuk orang yang taat bukan orang yang ’inad (keras kepala)...!
Amin ...!!!
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Hukum tak menghukum"
Posting Komentar