بسم الله الرحمن الرحيم
Kenapa perlu belajar?
Sekarang ini semua anak-anak nusantara di tuntut untuk belajar. Mulai kecil sudah ada tempat belajar. Dari TPQ, Dayah dan Ma’had Ali. Apa pentingnya belajar agama di dalam dayah?
Dalam sebuah syair Arab berbunyi:
تَعَلَّمْ فَاِنَّ اْلعِلْمَ زُيَِّن لأَهْلِهِ
Artinya:”belajarlah, karena ilmu adalah hiasan bagi ahlinya”
Seorang dokter menjadi hebat di mata orang lain karena ia punya ilmu. Dosen juga menjadi orang yang di hormati oleh mahasiswanya karena ilmu. Semakin mulia ilmu yang di miliki maka semakin terhias pemiliknya jauh dari kesesatan dan kesalahan.
Ilmu sangat mulia. Ilmu adalah permata makanya, banyak orang yang mencari ilmu. Mulai dari kecil hingga dewasa seseorang selalu di tuntut untuk berilmu. Tidak mungkin mengerjakan sesuatu tanpa ada ilmu. Dalam hidup di eraglobalisasi ini semua hebat dengan ilmu. Ilmu merupakan sesuatu yang di cari oleh semua manusia.
Tapi salahkan orang yang tidak punya ilmu? Pembaca yang lebih.! Penulis yakin ilmu pembaca tulisan ini lebih hebat dan bermamfaat. Pembaca adalah orang yang mencari ilmu. Dan dengan membaca akan mendapatkan ilmu. Sungguh hebat anda, wahai pembaca...!!!
Ilmu yang pertama dan paling utama adalah ilmu tauhid. Semua manusia mengakui adanya tuhan tapi siapa? Tanpa belajar ilmu tauhid seseorang akan salah jalan dan bahkan sangat bahaya menjadi kafir la’natillah, nauzubillah.
Kemudian sesudah mengetahui ilmu tauhid maka di lanjutkan ilmu fiqah. Ilmu tauhid ibarat ladang sedangkan ilmu fiqah adalah tanamannya. Bila tauhid tidak ada maka sangat mustahil dapat menanam tumbuhan di dalamnya.
Manusia butuh makanan untuk hidup makanya perlu di tanami makanan pokok. Ilmu fiq sangat penting berada di dalam dada setiap manusia. Tanaman di tanam di kebun setelah ilmu tauhid di tanamkan ilmu fiqh kemudian baru di pagari dengan ilmu tasauf.
Betapa banyak anak-anak kita yang belajar tapi mampukah mereka menjadikan ilmu tersebut bermamfaat bagi diri sendiri. Mereka akan kaku bila tidak di berikan ilmu agama. Mereka akan menjadi pengkhianat agama. Menjadi musuh Allah dan patnernya Syaitan la’natillah.
Beruntunglah bagi orang yang menyempatkan semua tubuhnya untuk menjadi orang yang kaya ilmu pengetahuan agama. Di bandingkan dengan ilmu yang lain. Dengan ilmu tubuh manusia hidup dan mati. Matinya tubuh bukan bukan dengan hilang nyawa di tubuh saja. Tapi gersang dari ilmu agama lebih parah dari sebuah kematian biasa.
Tanpa ilmu fiqih manusia sudah duluan mati dari pada kematiannya tiba. Lihat saja bagaimana berjayanya orang dengan gemilangnya harta. Semua yang di inginkan dapat di belinya tapi sayang, mereka tidak dapat menikmati harta mereka. tidak pandai menyimpannya sebagai buah amalan kelak di akhirat.
Dayah telah menyiapkan segalanya. Di dayah anak manusia di ajarkan ilmu tauhid, fiqah dan juga ilmu tasauf. Ketiga ilmu ini merupakan ”makasid” dari ilmu.
Ilmu di mulai dari masa Nabi. Kemudian di lanjutkan pada masa sahabat tabi’ tabiin, ulama mutakaddimin dan ulama mutaakhkhirin selanjutnya hingga zaman kita sekarang ini. Orang yang mengerti ilmu agama berarti mengikuti jejak para ulama-ulama dahulu. Mencari ilmu bukan tertentu di luar negeri tapi selama ilmu masih ada di dalam negeri buat apa keluar negeri?
Wawlahu a’lam
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Belajarlah"
Posting Komentar